Selasa, 08 Maret 2016

Ciri Khas Nyamuk Demam Berdarah

CIRI-CIRI NYAMUK PENYEBAB PENYAKIT DEMAM BERDARAH (NYAMUK AEDES AEGYPTI)
Badan kecil, warna hitam dengan bintik-bintik putih

    Hidup di dalam dan di sekitar rumah
    Menggigit/menghisap darah pada siang hari
    Senang hinggap pada pakaian yang bergantungan dalam kamar
    Bersarang dan bertelur di :


    genangan air jernih di dalam dan di sekitar rumah bukan di got/comberan
    Di dalam rumah: bak mandi, tampayan, vas bungan, tempat minum burung, perangkap semut dan lain-lain.

Di luar rumah: drum, tangki penampungan air, kaleng bekas, ban bekas, botol pecah, potongan bambu, tempurung kelapa, dan lain-lain.

PENAMPILAN KLINIS INFEKSI VIRUS DENGUE DEMAM DENGUE
Ditandai oleh gejala-gejala klinik berupa demam, nyeri pada seluruh tubuh, ruam dan perdarahan.

Demam
Demam yang terjadi pada infeksi virus dengue ini timbulnya mendadak, tinggi (dapat mencapai 39-40 derajat celcius) dan dapat disertai dengan menggigil. Begitu mendadaknya, sering kali dalam praktek sehari-hari kita mendengar cerita ibu bahwa pada saat melepas putranya berangkat sekolah dalam keadaan sehat walafiat, akan tetapi pada saat pulang putranya sudah mengeluh panas dan ternyata panasnya langsung tinggi. Pada saat anak mulai panas ini biasanya sudah tidak mau bermain. Demam ini hanya berlangsung untuk 5-7 hari. Pada saat demamnya berakhir, sering kali dalam bentuk turun mendadak (lysis), dan disertai dengan berkeringat banyak, dimana anak tampak agak loyo. Kadang-kadang dikenal istilah demam biphasik, yaitu demam yang berlangsung selama beberapa hari itu sempat turun ditengahnya menjadi normal kemudian naik lagi dan baru turun lagi saat penderita sembuh (gambaran kurva panas sebagai punggung unta).

2.  Nyeri seluruh tubuh

Dengan timbulnya gejala panas pada penderita infeksi virus dengue maka akan segera disusul dengan timbulnya keluhan nyeri pada seluruh tubuh. Pada umumnya yang dikeluhkan adalah nyeri otot, nyeri sendi, nyeri punggung dan nyeri pada bola mata yang semakin meningkat apabila digerakkan. Karena adanya gejala nyeri ini sehingga di kalangan masyarakat awam ada istilah flu tulang. Dengan sembuhnya penderita gejala-gejala nyeri pada seluruh tubuh ini juga akan hilang.

3.  Ruam

Ruam yang terjadi pada infeksi virus dengue ini dapat timbul pada saat awal panas yang berupa ~flushing~ yaitu berupa kemerahan pada daerah muka, leher, dan dada. Ruam juga dapat timbul pada hari ke-4 sakit berupa bercak-bercak merah kecil seperti bercak pada penyakit campak. Kadang-kadang ruam yang seperti campak ini hanya timbul pada daerah tangan atau kaki saja sehingga memberi bentuk spesifik seperti kaos tangan/kaki.

4.  Perdarahan

Pada infeksi virus dengue apalagi pada bentuk klinis demam berdarah dengue selalu disertai dengan tanda perdarahan. Hanya saja tanda perdarahan ini tidak selalu didapat secara spontan oleh penderita, bahkan pada sebagian besar penderita tanda perdarahan ini muncul setelah dilakukan test tourniquet. Bentuk-bentuk perdarahan spontan yang dapat terjadi pada penderita demam dengue dapat berupa perdarahan kecil-kecil di kulit (petechiae), perdarahan agak besar di kulit (echimosis), perdarahan gusi, perdarahan hidung dan kadang-kadang dapat terjadi perdarahan yang masif yang dapat berakhir dengan kematian. Berkaitan dengan tanda perdarahan ini, perlu dikemukakan bahwa pada anak-anak tertentu diketahui oleh orang tuanya bahwa apabila anaknya menderita panas selalu disertai dengan perdarahan hidung (epistaksis). Dalam dunia kedokteran hal tersebut diatas dikenal sebagai habitual epistaksis, sebagai akibat kelainan yang bersifat sementara dari komponen beku darah yang disebabkan oleh segala bentuk infeksi (tidak hanya oleh virus dengue). Pada keadaan lain ada penderita anak yang apabila mengalami sakit panas kemudian minum obat-obat panas tertentu akan disusul dengan terjadinya perdarahan hidung. Untuk penderita model begini ini obat-obat panas jenis tertentu tersebut sebaiknya dihindari.


DEMAM BERDARAH DENGUE

Secara umum 4 gejala yang terjadi pada demam dengue sebagai manifestasi gejala klinis dari bentuk reaksi 1 dan 2 tubuh manusia atas keberadaan virus dengue juga didapatkan pada demam berdarah dengue. Yang membedakan demam berdarah dengue dengan demam dengue adalah adanya manifestasi gejala klinis sebagai akibat adanya bentuk reaksi 3 tubuh manusia terhadap virus dengue, yaitu berupa keluarnya plasma (cairan) darah dari dalam pembuluh darah keluar dan masuk kedalam rongga perut dan rongga selaput paru. Fenomena ini apabila tidak segera ditanggulangi dapat mempengaruhi manifestasi gejala perdarahan menjadi sangat masif. Yang dalam praktek kedokteran sering kali membuat seorang dokter terpaksa memberikan tranfusi darah dalam jumlah yang tidak terbayangkan. Yang penting untuk ibu-ibu/awam adalah dapat mengetahui/mendeteksi kapan seorang penderita demam berdarah dengue mulai mengalami keluarnya plasma (cairan) darah dari dalam pembuluh darah. Keluarnya plasma darah ini apabila ada biasanya terjadi pada hari sakit ke-3 sampai dengan ke-6. Biasanya didahului oleh penurunan panas badan penderita, yang sering kali terjadi secara memdadak (lysis) dan diikuti oleh keadaan anak yang tampak loyo, dan pada perabaan akan didapatkan ujung-ujung tangan/kaki dingin serta nadi yang kecil dan cepat. Pengalaman dalam praktek dokter mengajarkan bahwa banyak ibu-ibu yang pada saat demikian ini, dimana suhu tubuh putranya dirasakan normal mengira kalau putranya sembuh dari sakit. Dengan akibat si ibu tidak segera membawa putranya ke fasilitas kesehatan terdekat, dan baru terkejut beberapa waktu kemudian apabila menyadari bahwa putranya semakin lemah dan loyo. Pada keadaan ini penderita sudah dalam keadaan terlambat/kurang optimal untuk diselamatkan dari penyakitnya.

HAL-HAL YANG PATUT DIKETAHUI, DIWASPADAI DALAM RANGKA MENGANTISIPASI PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE.
Pembahasan ini tidak bermaksud mendidik ibu-ibu menjadi seorang dokter, akan tetapi bertujuan untuk menjadikan ibu-ibu mengetahui kemudian mewaspadai hal-hal/gejala-gejala yang terjadi pada anak yang mungkin mengarah pada penyakit demam dengue/demam berdarah dengue. Apabila ibu-ibu mencurigai putra/putrinya menderita penyakit tersebut maka segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat, untuk mendapatkan klarifikasi tentang penyakit yang diderita oleh putranya tersebut. Untuk klarifikasi ini putra/putri ibu akan menjalani pemeriksaan seperti tourniguet test atau pemeriksaan darah.

INGATLAH PENYAKIT DEMAM DENGUE/DEMAM BERDARAH DENGUE APABILA PUTRA/PUTRI IBU MENDERITA HAL-HAL SEPERTI BERIKUT :
    Panas yang timbulnya mendadak, langsung tinggi dan disertai dengan tidak mau bermain.
    Panas yang disertai flushing (kemerahan pada daerah muka, leher dan dada).
    Panas yang disertai tanda-tanda perdarahan (kulit, hidung,gusi).
    Panas yang berangsur dingin, tapi anak tampak loyo dan pada perabaan dirasakan ujung-ujung tangan/kaki dingin.


GEJALA-GEJALA DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD )
Mendadak panas tinggi selama 2-7 hari, tanpak lemah, suhu tubuh antara 38-40°C atau lebih.
Tampak bintik-bintik merah pada kulit, seperti bekas gigitan nyamuk yang disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler di kulit. Untuk membedakannya, kulit direnggangkan, bila bintik merah hilang berarti bukan tanda penyakit DBD.
Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan).
Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah.
Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena perdarahan di lambung.
Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat. Bila tidak segera di tolong di rumah sakit dalam 2-3 hari dapat meninggal dunia.
Para penderita DBD mengalami perdarahan di seluruh jaringan tubuh yang bisa tampak atau tak tampak dari luar.


PERTOLONGAN PERTAMA

Beri minum sebanyak-banyaknya dengan air yang sudah dimasak seperti air susu, teh atau air minum lainnya, dapat juga dengan oralit.
Berikan kompres air dingin atau es.
Berikan obat penurun panah misalnya parasetamol (dosis anak-anak 10-20 mg/Kg BB per hari; dewasa; 3×1 tablet/hari).
Harus segera dibawa ke dokter, petugas puskesmas pembantu, bidan desa, perawat pembina desa, Puskesmas atau Rumah Sakit.

CARA MENCEGAH DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD )
Untuk mencegah DBD, nyamuk penularnya harus diberantas, sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada.
Untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti, maka jentik-jentiknya harus diberantas atau sarang-sarangnya harus diberantas (PSN-DBD).
Karena tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah dan tempat-tempat umum maka setiap keluarga harus melaksanakan PSN-DBD, secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali. Ayo Cegah DBD

CARA MELAKUKAN PEMBERSIHAN SARANG NYAMUK  DEMAM BERDARAH DENGUE ( PSN-DBD )
Bersihkan (kuras) tempat penyimpanan air (seperti : bak mandi / WC, drum, dan lain-lain) sekurang-kurangnya seminggu sekali. Gantilah air di vas kembang, tempat minum burung, perangkap semut dan lain-lain sekurang-kurangnya seminggu sekali.
Tutuplah rapat-rapat tempat penampungan air, seperti tampayan, drum, dan lain-lain agar nyamuk tidak dapat masuk dan berkembang biak di tempat itu.
Kubur atau buanglah pada tempatnya barang-barang bekas, seperti kaleng bekas, ban bekas, botol-botol pecah, dan lain-lain yang dapat menampung air hujan, agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Potongan bamboo, tempurung kelapa, dan lain-lain agar dibakar bersama sampah lainnya
Tutuplah lubang-lubang pagar pada pagar bambu dengan tanah atau adukan semen
Lipatlah pakaian/kain yang bergantungan dalam kamar agar nyamuk tidak hinggap disitu
Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras, taburkan bubuk ABATE ke dalam genangan air tersebut untuk membunuh jentik-jentik nyamuk. Ulangi hal ini setiap 2-3 bulan sekali

 Takaran penggunaan bubuk ABATE adalah sebagai berikut: Untuk 10 liter air cukup dengan 1 gram bubuk ABATE

Contoh:
Untuk 10 liter air, ABATE yang diperlukan = (100/10) x 1 gram = 10 gram ABATE
Untuk menakar ABATE digunakan sendok makan. Satu sendok makan peres berisi 10 gram ABATE.

Bila memerlukan ABATE kurang dari 10 gram, maka dapat dilakukan sebagai berikut:

~        Ambil 1 sendok makan peres ABATE dan tuangkan pada selembar kertas

~        Lalu bagilah ABATE menjadi 2, 3, atau 4 bagian sesuai dengan takaran yang dibutuhkan
Setelah dibubuhkan ABATE maka:

    Selama 3 bulan bubuk ABATE dalam air tersebut mampu membunuh jentik Aedes Aegypti
    Selama 3 bulan bila tempat penampungan air tersebut akan dibersihkan/diganti airnya, hendaknya jangan menyikat bagian dalam dinding tempat penampungan air tersebut
    Air yang telah dibubuhi ABATE dengan takaran yang benar, tidak membahayakan dan tetap aman bila air tersebut diminum

Cegah DBD Dengan Hit Obat Nyamuk

KESIMPULAN DAN SARAN

Apabila bapak-bapak / ibu-ibu mendapati putra/putrinya sakit panas, hal yang penting dilakukan adalah memberikan perhatian secara sungguh-sungguh, kemudian mengamati aspek yang berkaitan dengan panasnya maupun hal-hal lain yang menyertainya. Kalau ditemui hal-hal yang mengarah ke penyakit demam dengue/demam berdarah dengue maka segeralah dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk klarifikasi dan penanganannya. Jangan sampai terlambat.

0 komentar:

Posting Komentar