Senin, 22 Agustus 2016

Mewarnai Dan Menggambar Untuk Anak

Aktivitas mewarnai dan menggambar sama-sama merupakan buah dari pembelajaran dan penghayatan seorang anak. Keduanya berfungsi untuk membantu mengembangkan kecerdasan otak anak, khususnya untuk melatih otak kanan dalam bidang seni. Namun keduanya memiliki hasil akhir (output) yang berbeda. Kalau mewarnai menghasilkan suatu kreasi warna sedangkan menggambar menghasilkan suatu bentuk sesuai imajinasi anak.
Mewarnai dan menggambar sangat baik bila diperkenalkan sejak dini oleh anak usia pra sekolah. Tetapi yang harus kita ingat Pensil Mewarnai, Menggambar dan Menulis Untuk Anak, jangan pernah melarang anak untuk mengkreasikan imajinasinya. Baik dalam segi pewarnaan maupun dalam menggambarnya. Misalnya ketika anak menggambar bola yang bentuknya kotak sekalipun, jangan dilarang, dimarahi atau didikte. Biarkan imajinasinya berkembang sendiri. Sebaiknya beri penghargaan terlebih dahulu kemudian gali alasannya kenapa ia memilih warna itu dan menggambar bentuk itu. Kita akan takjub dan kagum mendengarnya karena jawaban mereka merupakan cerminan dari imajinasinya.


Pada tahap awal agar anak mendapatkan hasil yang lebih baik, kita dapat mengarahkan mereka untuk belajar mewarnai terlebih dahulu. Kemudian pada tahap selanjutnya baru mengarahkan anak untuk menggambar.
Mewarnai : Menurut Femi Olivia dalam bukunya Gembira Bermain Corat-Coret, mewarnai merupakan suatu bentuk kegiatan kreativitas, dimana anak diajak untuk memberikan satu atau beberapa goresan warna pada suatu bentuk atau pola gambar, sehingga terciptalah sebuah kreasi seni.
Ada banyak manfaat mewarnai bagi anak, yaitu :
  • Melatih anak mengenal aneka warna dan nama-nama warna
warna 3
  • Melatih anak untuk memilihi kombinasi warna dan membantu anak untuk belajar keserasian dan keseimbangan warna
  • Stimulasi daya imajinasi dan kreativitas
  • Melatih mengenai objek sehingga anak memahami detail objek yang akan diwarnai terlebih dahulu sebelum mereka mewarnai
  • Melatih anak membuat target. Proses mewarnai membutuhkan satu target yaitu berhasil mewarnai seluruh bidang gambar yang tersedia. Jadi anak belajar untuk menyelesaikan tugas yang dihadapinya sesuai target.
  • Melatih anak mengenal garis batas bidang.
  • Dimasa awal ketika anak memulai aktifitas mewarnai, mereka tidak akan peduli dengan garis batas gambar dihadapannya. Hal tersebut wajar-wajar saja, biarkan anak merasa nyaman dan excited terlebih dahulu dengan aktivitas mewarnainya.
  • Melatih keterampilan motorik halus anak sebagai salah satu sarana untuk mempersiapkan kemampuan menulis.
  • Melatih kemampuan koordinasi antara mata dan tangan. Mulai dari bagaimana cara yang tepat menggenggam krayon, hingga memilih warna dan menajamkan krayon.
Mengembangkan kemampuan motorik
Aktivitas mewarnai merupakan aktivitas yang dapat membantu meningkatkan kinerja otot tangan sekaligus mengembangkan kemampuan motorik anak. Kemampuan tersebut sangat penting dalam perkembangan aktivitasnya kelak, seperti dalam mengetik, mengangkat benda dan aktivitas lainnya dimana dibutuhkan kinerja otot lengan dan tangan dalam prosesnya.
  • Melatih konsentrasi dan ketahanan mental terhadap lingkungan.
warna 4
Aktivitas mewarnai dapat melatih konsentrasi anak untuk tetap fokus pada pekerjaan yang dilakukannya meskipun banyak aktivitas lain yang terjadi disekelilingnya. Seorang anak yang sedang menyelesaikan tugas mewarnai akan fokus pada lembar gambar yang sedang diwarnainya, sehingga sekalipun pun di sekelilingnya ribut dengan aktivitas anak-anak lain, ia akan tetap fokus menyelesaikan tugas mewarnainya. Dalam mewarnai, anak juga dilatih konsentrasinya agar tidak melewati garis yang membentuk objek yang diwarnai.

Hal yang harus selalu kita ingat, bahwa ketika anak sedang mewarnai biarkan mereka bebas menentukan sendiri warna apa yang diinginkannya. Jangan mendikte anak sehingga membuat mereka merasa tertekan dan kehilangan semangat. Terkadang ada pula anak yang menjadi mogok mewarnai karena mendengar respon negatif dari orangtuanya. Misalnya “warnanya jangan keluar garis dong”, “kertasnya jangan sampai kotor”, “Punya kakak lebih bagus, adik juga dong” atau “jangan berantakan kasih warnanya.”

Bila kita lihat pemberian warna anak kurang rapi dan kurang rata, berilah dukungan pada mereka. Hargai hasil karyanya dengan memberikan pujian agar mereka lebih semangat. Kemudian kita berikan contoh padanya bagaimana cara memegang krayon supaya warnanya lebih rata. Atau kita juga dapat mewarnai bersama dengan anak sehingga mereka merasa nyaman dan senang melihat orangtuanya juga mau melakukan kegiatan tersebut. Kita juga dapat memotivasi anak untuk mengulang mewarnai kembali supaya hasilnya lebih baik dan rapi. Bila anak tidak mau, jangan kita paksa.

Menggambar

Menurut wikipedia menggambar merupakan kegiatan membentuk imaji, dengan menggunakan banyak pilihan teknik dan alat seperti Staedtler Pensil Terbaik Untuk Anak. Yang sering digunakan adalah pensil grafit, pena, kuas tinta, pensil warna, crayon, pensil konte, dan spidol. Bisa pula dengan peralatan digital seperti stylus, mouse, atau alat lain yang menghasilkan efek sama seperti peralatan manual. Media permukaan yang sering digunakan adalah kertas, meskipun tidak menutup kemungkinan pula digunakannya media lain seperti kain, permukaan kayu, dinding, dan lain-lain.
menggambar : Manfaat yang dapat diperoleh anak lewat aktivitas menggambar adalah sebagai berikut :
  • Stimulus minat belajar bagi anak (proses perkembangan aspek kognitif)
  • Mengekpresikan bentuk-bentuk emosi yang dirasakan anak dan disalurkan dalam bentuk gambar
  • Melatih gerak tangan untuk menghasilkan bentuk atau gambar yang lebih baik (kecerdasan motorik halus anak)
  • Proses pembelajaran anak untuk mengungkapkan apa yang ada dipikirannya saat itu, menuangkan idenya, memvisualisasikan dan merealisasikan imajinasinya dalam sebuah karya seni.
  • Stimulus anak untuk aktif bertanya tentang ini dan itu.
  • Membantu meningkatkan konsentrasi.
  • Melatih daya ingat.
  • Melatih kesabaran, ketelitian dan keuletan anak dalam menghasilkan sesuatu
Mengenalkan aktivitas menggambar sebaiknya disesuaikan dengan usia dan perkembangan anak. Idealnya pada usia 3 tahun anak mulai dikenalkan dengan aktivitas ini. Carilah bentuk gambar sederhana untuk diperkenalkan kepada anak. Misalnya bentuk lingkaran atau garis lurus. Kemudian perlahan seiring dengan perkembangan dan usia anak, perkenalkan bentuk-bentuk dan gambar lain yang lebih kompleks. Jangan memarahi, mendikte dan mengkritik anak bila gambar mereka masih berantakan dan belum proporsional. Seiring dengan waktu kemampuan anak akan menjadi lebih baik.(Bunda Ranis)

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Menggambar

0 komentar:

Posting Komentar